English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pages

Minggu, 20 November 2011

Akibat Sombong

Saya ingin menceritakan sebuah tragedi yang pernah terjadi pada diriku,ini
adalah cerita yang mutlak asli,disebabkan karena kebiadaban teman sendiri,
serta kesombongan dan sifatku.

Pada tahun 2004 lalu, saya tercatat sebagai mahasiswi dari sebuah perguruan
swasta di Medan.Perkenalkanlah, namaku Ira, 22 tahun, tinggi 160cm, berkulit
yang sangat putih, dan banyak orang baik cewe ataupun cowo mengatakan
kecantikan saya sangat khas dengan pinggul langsing , dan dada yang
proporsional dan tidak terlalu besar juga tidak kecil, saat itu saya juga
adalah mahasiswi tingkat IV.

Saya sendiri adalah wanita keturunan tionghoa yang telah bermukim di Medan
semenjak kakekku pertama kali ke Indonesia. Saya tinggal di sebuah perumahan yang elit di Medan sendiri, karena ayah ibuku adalah pengusaha yang kebanyakan menetap di Surabaya.
Semua temen kuliahku ( terutama pria ) selalu mengagumiku, mereka kebanyakan mengatakan kalau seandainya saya bisa menjadi pacar mereka , maka sudah tidak ada lagi penyesalan di dunia ini.

Namun secantik cantiknya diriku, tetapi ada yang tidak sempurna, yaitu sifatku yang sangat egois dan cenderung mempermainkan pria yang mengejarku.Saya sangat suka sekali menggoda pria dan seakan memberi lampu hijau kepada mereka yang mendekatiku.Setelah benar benar terpikat, acap kali saya ini menelantarkan mereka, maka inilah yang terakhir membuat tragedi malam jahanam itu terjadi.

Mengingat hal diatas, sebenarnya saya sudah mempermainkan lebih dari 50 pria di kampusku yang berniat memacariku, namun ketika saya meninggalkan mereka begitu saja, justru hal ini malah membuatku sangat senang, dan sangat kunikmati, sampai tragedi itu terjadi.

Malam pergantian tahun 2004 menuju 2005 ( old n new ) , saat itu saya sedang duduk di cafe bersama temanku yang bernama Leni, seorang gadis yang lumayan cantik dan sedikit lebih pendek dariku. Leni adalah kawan akrabku semenjak kuliah disini. Kami selalu bersama jika keluar jalan2 ataupun shopping dan sesekali kita juga clubbing. Ada beberapa gosip miring juga di kampus yang mengatakan kalau kami itu sebenarnya Lesbi, tetapi saya memastikan kalau saya sendiri mutlak bukan Lesbian.

Malam itu sekitar pukul 20.30 kita duduk di cafe LS di Medan, seperti biasa
cuman kita berdua saja. Setelah menikmati beberapa gelas Tequila, kita
berencana akan menuju ke Perumahan CA untuk menikmati malam tahun baru,
karena biasanya di sana sangat banyak pengunjung yang menyalakan kembang api untuk menyambut tahun baru.

Pada pukul 21.00, Leni mengatakan kalau ada temennya yang ingin
menghadiahkan kepadanya sesuatu barang yang tidak diucapkan kepadaku, lantas dia menuju ke tempat parkir. Selang 15 menit, Leni sudah balik dan duduk di kursi kembali. Karena Leni telah kembali saya ingin menuju ke toilet karena saya sendiri lumayan kebelet pipis.


Saya masuk ke toilet sekitar 5 menit, dan juga kembali.
"Len, kita cabut yok! Ntar takut macat panjang , karena menurut perkiraanku
sekitar pukul 22.00 pasti da macat banget." Kataku.

" Okay Ra, Tequila-mu masih tersisa tuh, habisin ja Ra." Timpal Leni.

Sekalian menunggu Bill, saya langsung meneguk habis tequila-ku yang masih
tersisa setengah gelas.

Seperti biasa, Leni yang membawa mobilku (Honda Stream) sudah mulai
menjalankan mobilku. Tetapi entah mengapa saya sendiri terasa pandanganku agak
kabur, saya sempat heran karena saya adalah seorang yang sangat jago minum. 10 Gelas tequila belum bisa membuatku mabuk. Tetapi hari ini lain dari yang lain, walaupun saya baru menegak 3 gelas, saya terasa sudah agak mabuk, dan terasa sangat lelah dan mengantuk.Dan tanpa sadar, saya tertidur.

Dalam tidurku, seakan saya sedang bermimpi, banyak orang yang berbicara
sambil tertawa keras. Seakan mereka sedang berbicara di dekat telingaku.
Saya sendiri juga tidak tahu kenapa, tiba2 terasa sangat dingin. Dan
kupandang sekilas tubuhku ternyata baju luarku telah terlepas dan yang
tersisa cuman pakaian dalamku serta bra. Saya sendiri masih merasa seperti
tidur dan setengah sadar. Sampai ada seorang pria yang kurang dikenal mulai
merabaku, serta mencium pipi saya dan berkata,"Ra, da bangun yah? Cemana? Apa lelap tidurnya?"

Saya lumayan terkejut, namun saya merasa seperti mimpi. Saya tidak
menolaknya, karena kupikir saya sedang bermimpi.
Tetapi lama kelamaan, baru mulai kusadari kalau saya tidak bermimpi.Karena
ciuman itu mulai merambat perlahan dari pipi ke leher ku yang jenjang. Ketika
pria itu mulai mencupangku.Saya telah lumayan sadar. Dan membelalakkan
mataku.

" Len.... Dimana kamu?"
" Lennn.... "

Pria itu menjawab, " Leni lagi masakin makanan kok, sabar aja yah Ra."

Saya sedang berada di sebuah meja kayu dengan posisi terbaring, namun seakan tanpa tenaga. Dan Karena mulai sadar akan keberadaan dan keadaanku ini, saya mulai memberontak.
" Tolonnggg.... Len.... Tooolooongg !!"

Sesaat kemudian, Leni muncul dan berkata, " ra, Welcome yah . Hari ini kamu
bakal puas deh, karena ada beberapa temen lama ingin berkenalan dengan
Adikmu(maksudnya M*M*Q-ku)."

Setelah itu saya mulai marah," Lennnn... Sialan kau.. Kenapa kau lakukan ini
kepadaku ?"

" Kamu masih ingat dengan Rony ? " kata Leni." Dia itu adalah mantan
pacarku,gara gara kamu, apa yang kita bina itu hancur, kamu malah mengatakan kepadaku kalau Rony itu bukan cowo setia.Hari ini saya mau membalas dendam
dan rasa sakit hatiku. Malam ini kita jadikan bunga no 1 kampus kita menjadi
pelacur tingkat 1 di kota Medan .. Ha Ha Ha...."

Sesaat kata2 Leni menyadarkanku. Yah, cowo bernama Rony adalah teman akrab Leni, ternyata mereka pacaran, tetapi Rony juga pernah kugoda dan
kutinggalkan.

" Nah, sekarang uda sadar kan Ra? Tetapi semua telah terlambat, kali ini saya
sengaja membawa 4 orang orang yang pernah kamu tinggalkan. Yah, tentu untuk melampiaskan nafsu mereka kepadamu karena kamu tolak dan permainkan. Ha .. Ha .. Ha .."

" Bangsat kamu Len, Keparat ,*** ( beberapa sumpah serapah kukeluarkan dari mulutku). "

Lantas pria yang tadi mencupangku, langsung mencium bibirku yang kemerahan dan sangat seksi itu dengan perlahan. Tetapi karena saya sedang marah, saya langsung menggigit bibirnya sampai berdarah.
Tetapi anehnya pria tersebut tidak marah, malah tetap mencium bibirku seakan tidak mempermasalahkan kalau bibirnya yang telah kugigit sampe berdarah.
Setelah itu,dia cuman mengeluarkan sapu tangan dari kantongnya untuk
menghapus darahnya.

" Kalian perkenalkan diri dulu donk, supaya Ira ini ga penasaran siapa yang
memperkosa dan menggilirinya.. Ha Ha Ha ..." kata Leni.

" Nah, yang pertama ini dan yang menciummu ini namanya Beny.Dialah master ide pemerkosaan ini. 4 orang lainnya saya rasa kamu da kenal semua ."

Sesaat saya melihat dengan menekuk leher ku, karena posisiku masi terbaring. Dan memang benar , Rony, Adi, Edward, Michael. Saya melihat mereka dengan jelas. Tatapan mereka seakan ingin menelanku.

" Ayo, bubar dolo. Kan uda janji kalo Beny duluan kan? Met nikmati yah Ra, hari ini kamu dijamin puas luar biasa kok. Ha Ha Ha.... " Kata Leni.

Setelah itu, mereka berlima meninggalkan ruangan.

Tinggal saya dengan Beny. Dia mulai melucuti bajunya sendiri juga celananya.

Yang tinggal cuman CDnya yang berwarna hitam.Saya ingin bangkit dari meja kayu, tetapi entah kenapa saya tidak mampu.

Sendiku sangat susah digerakkan, mataku seakan akan mau tutup.
Beny yang dari tadi mengamatiku datang dengan perlahan dan mulai kembali
menciumku dengan sangat lembut. Setiap saya ingin memberontak, dia selalu
mendekapku.

Dengan satu tarikan maka BH ku telah putus, dia mulai menggerayangi buah
dadaku.
"Dadamu ini sangat indah sekali, aku telah bermain banyak wanita, tetapi
tidak ada yang sesempurna dirimu, Ra. U r perfect." Katanya sambil tersenyum.

"Tolong, jangan perkosa saya ... Plzzzz.... " Kataku dengan memelas.
"Tenang ja Ra, kamu akan merasakan enaknya.. Kamu harus tegar, dan
menikmatinya supaya kamu merasa enak , Ok ?"

Di antara cowo cowo tadi sebenarnya cuman Beny saja yang belum pernah
kukenal.
Saya mulai menangis, tetapi dengan gentle Beny menghapus air mataku dengan sapu tangannya tadi.

Kali ini dengan kecepatan luar biasa, dia sudah mengulum putingku yang
berwarna merah muda itu. Dengan lahap, dan tidak penuh nafsu dia menjilatnya dengan pelan.Dan kadang dia juga menggigitnya kecil.

Saya yang belum pernah melakukan ML, malah terasa sangat nikmat.
Beny menghisap puting kananku sambil jarinya memilin puting kiri. Saya seakan sedang berada di awang awang. Dengan kondisi yang masi tersisa obat tidur(mungkin) yang diminumku.
Dengan sangat lembut, dia mengganti puting susu ku yang dijilat dan
dihisapnya.

Tetapi saya telah tersadar, langsung berontak.Dan menamparnya beberapa kali. Namun anehnya dia tidak marah. Malah kembali dia dekap aku dan mencium bibirku dengan sangat mesra. Ciuman seperti ini tidak pernah kurasakan, bahkan pacar pertamaku semenjak SMA tidak pernah menciumku begitu lembut.
Tanpa terasa saya mulai menikmati dan mulai membalas ciumannya.
Sekitar 5 menit dia menciumku, dan tanpa tersadar kalau Celana dalamku juga
telah dilepasnya.

Ciuman dari bibirnya kemudian turun ke perut, sesekali dia menjilati perut,
pusar, sehingga membuatku gelincang geli. Terakhir turun ke pangkal pahaku.
Dengan lembut dia mencium, menjilat dan mencari sesuatu disana. Dan setelah ketemu Beny menjilati dengan perlahan dan penuh perasaan. Sesekali dia menghisapnya. Pada saat itu seakan akan saya telah kehilangan kesadaran, otakku juga tidak bekerja lagi semestinya.Saya merasa sangat enak dan nyaman.


Setelah itu Beny Bangkit kembali.Tiba tiba saya merasakan ada sesuatu yang hangat dan tumpul telah bersentuhan dengan vaginaku.
Dan tanpa ancang ancang telah ditekan Beny dengan lembut. Pertama tama seakan mental.
Dan kemudian diulanginya beberapa kali sambil berkata, "Ra, kuatkan dirimu yah."
Dengan kekuatan agak keras dia menghujamnya. Dan akhirnya masuk juga sekitar 1/2 dari kemaluan Beny. Lantas saya berteriak keras, " Sakitt.... AWWwwww...

Adoohh,.. sakitttttttt....."

Dengan cepat dia menciumku lembut dan mulai menggoyangnya secara perlahan selama 2 menit. Dikeluarkan dan dimasukkannya batang kemaluannya dengan gerakan dan tempo yang sangat pelan. Lama kelamaan kemaluan ku terasa sudah basah.Kemaluannya sudah terbiasa dengan rapatnya vagina ku.
Dia terus menggenjot, kali ini kecepatannya sudah mulai naik.
Saya yang sedang berbaring kemudian melihat batang kemaluannya yang mulai keluar masuk dengan bebas. Besar juga pikirku, mungkin sekitar 20 cm.

" Ahh... Ahh... Ahh.. " Desahku, seakan sedang menikmati seks, padahal saya
sedang diperkosa. Saya sendiri juga tidak tahu perasaan semacam begini.

"Sekarang sudah lumayan enak kan Ra? " Katanya sambil tersenyum.

Tanpa sadar saya juga mengangguk, dan mulai mengikuti iramanya, pinggulku
tanpa sengaja naik turun mengikuti irama goyangannya.

Sekitar 15 menit dia memompa kemaluanku. Walau terasa perih namun tidak
kupedulikan karena rasa enaknya mengalahkan rasa sakit di pangkal paha ku.Dan kulihat kembali ternyata sudah keluar sedikit bercak darah dari kemaluanku.

Kemudian seakan akan ada sesuatu yang keluar dari diriku,Dan saya berteriak,"

Oohh....." Ternyata saya orgasme.

Berbareng dengan itu, Leni masuk ke ruangan ini dan mengatakan " Ben, ada
telepon.. Mungkin dari pacarmu tuh."

" Wah, ternyata kamu benar masih perawan yah Ra.Maaf ya Ra, tapi tenang saja , kita lanjutin lagi ntar ok ?" Kata Beny.

Setelah berpakaian, Beny keluar bersama Leni.

Sesaat kemudian Rony masuk, bersama dengan Adi , Edward dan Michael.
Melihat diriku yang telanjang mereka langsung tidak tahan lagi. Menyergapku dengan cepat.

Saya berteriak sekuat tenaga, " Toloonggg...... Tolooonggg.... "

Dengan cepat Adi sudah menangkap kedua tanganku. Begitu pula dengan Edward dan Michael yang menangkap kedua kakiku. Kemudian merentangkannya.
Rony yang nganggur dengan cepat membuka celana dan bajunya. Rupanya dari tadi mereka sudah tidak tahan. Kemaluan Rony sedikit lebih kecil dari punya Beny.
Tetapi sudah tegak sekali seperti menara pencakar langit. Tanpa basa basi
lagi Rony langsung menekan dengan keras.Hujaman keras ini membuatku berontak dengan sangat liar. Edward yang tadi langsung menampar ku. Begitu pula Michael . Mereka tertawa dan menghinaku. Menganggapku adalah sampah yang telah di agungkan mereka.

Rony yang menghujam ku dengan kekuatan penuh membuatku bukannya terangsang tetapi terasa sangat sakit, kata kata mereka membuatku menangis dengan pedih.

Namun mereka seakan tidak memperdulikannya. Malah makin semangat. Selang 10 menit kemudian Rony menarik kemaluannya dan menembakkan spermanya ke perutku.

" Ah.. Ohhh.... kamu hebat Ra.. Ha ha ha.. tidak disangka cewe sialan ini
malah hebat kali bercinta, cara berontaknya makin membuatku bernafsu" kata
Rony.

Setelah puas , Edward menggantikan Rony menggilirku. Karena tidak tahan lagi, Edward juga sama, dia menghujamkan kemaluannya dengan sangat kasar. Saya semakin merintih, dan sedikitpun saya tidak menikmatinya seperti ketika Beny memperlakukanku.Ditekannya dengan kekuatan penuh, suara daging paha berlaga terdengar lumayan keras.
Saya cuman diam dan menutup mata, sambil menitikkan air mata. Rupanya kondisi ini tidak berlangsung lama, karena Michael dan Adi sudah memampangkan kemaluannya di mukaku dan menyuruhku menjilat dan menghisapnya. Saya kontan menolak.
"Plakk... " Suara pipiku ditampar dengan keras oleh mereka berdua.

"Sebenarnya elo keasikan, bisa rasain kontol kontol kita ini.Ayo dikulum ,
atau kutampar lagi biar mampus." Kata Adi.

Dengan sangat terpaksa kukulum kejantanan Adi pertama. Dan dengan cepat
dimasukkannya ke dalam sampai tenggorokanku.

" Hueekkk.. " Kataku yang seakan mau muntah.Tetapi dengan cepat Adi menampar pipiku.Dengan terpaksa saya mengulum kejantanannya.

" Satu kontol coba hisap 10 kali, kalau salah kutampar." Kata Adi kembali.

Dengan hitungan mulai 1 s/d 10 saya mengulum kejantanan Adi, Kemudian

berganti dengan Michael. Tetapi Edward yang menggenjotku dengan kasar, tanpa sadar saya salah menghitungnya karena kelebihan 2 kali mengulum penisnya Michael.

" Plak. " Kembali saya ditampar Adi..

"Hitung yang betul, Pelacur."

Kata kata ini membuatku sangat sakit hati, kembali saya menangis.
Saya ditampar lagi dan diancam tidak menangis. Terakhir saya menurutinya.

Edward yang selagi tadi menggenjotku, selalu kutahan agar tidak orgasme.

Kemudian Dadaku diremas dengan keras olehnya, rupanya Edward juga tidak tahan lagi, Kemudian dia memuntahkan maninya di dadaku yang sangat seksi itu.
Dengan cepat Michael menggantikan Edward. Penis Edward yang sudah
mengeluarkan mani dimasukkan ke mulutku dan disuruh hisap habis sisa cairannya.

Saat Michael mulai menggenjotku, saya sudah tidak merasakan apa apa lagi,
mungkin sudah setengah sadar. Tetapi terasa sangat keras hujaman hujaman yang dia berikan.

Kemudian saya ditampar kembali, sehingga membuatku sadar. Rupanya Adi sudah berganti dengan Michael. Karena saya pingsan, mungkin Michael juga telah selesai memperkosa ku.

Adi lebih berangasan dari mereka semua. Tidak saja dia menghujamkan penisnya yang sekitar 18 cm dengan cepat dan keras. Dia juga menampar pipi dada,dan pantatku. Karena dia bersenggama dengan posisi doggie style.Setelah 1 menit kemudian dia menarik penisnya. Pikirku mungkin dia sudah keluar. Ternyata dugaanku salah, karena langsung di arahkan ke lubang anusku.

" Awww...... Sakitttttttttttt...... Sakitttt.....!!!!! " Kataku dengan
merintih dan menangis.

Saya merasakan sakit luar biasa ketika lubang duburku yang telah dimasukkan
kepala kejantanannya itu digoyang dengan luar biasa cepat..
Sakit yang luar biasa itu kutahan dengan menggigit bra ku yang masi di meja.
Selang 10 menit kemudian dia mengeluarkan spermanya di lubang duburku.

" Ah..... Benar pelacur no 1.. Ha.. Ha .. Ha... anusnya seret banget tuh..
wadau.. Ha Ha .. Kontolku sampe lecet.. Tapi luar biasa sekali.. Ha Ha Ha..."
Setelah itu Adi beranjak meninggalkan ruangan.

Selang 30 menit kemudian, Beny yang sudah balik kemudian mulai menanggalkan pakaiannya.

Saat itu, entah mengapa saya langsung beranjak dari meja dan mengulum penisnya yang belum berdiri dengan sempurna.
Saya jilatin perlahan. 30 menit telah membuat diriku yang lelah menjadi
bersemangat kembali. Saya menjilat, mengulum seakan sangat mahir. Saya tidak pernah lagi berpikir malu melakukannya. Seakan saya diajari oleh 4 pria tadi bagaimana melayani seorang laki-laki.

" Aduuh.. " Kata Beny. Ternyata gigiku mengenai kepala kemaluannya.
Tanpa sadar saya berkata, " Maaf Ben."
Dengan cepat dia mengangkatku kembali di meja tadi. Dengan posisiku yang
duduk sambil kangkang. Beny yang berdiri langsung perlahan mulai menghujamkan penisnya. Goyangan yang di berikan Beny sungguh sangat berbeda. Tidak cepat , tidak lambat, dan juga tidak kaku.Tanpa terasa saya malah sangat menikmatinya . Dengan tangan yang memeluk bahu Beny. Saya diangkat. Sensasi ini belum pernah kudapatkan. Sambil berdiri Beny menghujam Penisnya dengan gerakan lembut.

Tanpa terasa perkosaan 4 pria sebelumnya yang belum kutumpahkan, kali ini
kutumpahkan. Saya orgasme dengan sangat puas sekali. " Oh... Ohhhh..."

" Puas tidak Ra ? "

" Ehhmmm.... " Kataku sambil menggumam.

Kali ini setelah istirahat selama semenit. Beny membalikkan posisi tubuhku.
Kali ini Doggie style. Dengan perlahan dia mengancungkan senjatanya. Dan
seperti di sengaja dia tidak langsung menghujamkannya tetapi bermain saja di bibir kemaluanku sekitar 5 menit.

Saya yang tidak sabar langsung berkata," Kenapa Ben? Masukkin donk.."

"Okay." Dengan sebuah hentakan langsung masuk 1/2 penisnya. Dia menggoyangnya dengan cukup pelan. Tetapi tidak semuanya masuk.

" Ra, Cuman setengah saja kumasukkin, enak ga ?" Katanya sambil menggesek
pelan.

"Saya lebih suka kamu memasukkan semuanya." Timpalku yang sudah terangsang banget dengan kondisi seperti ini.

Rupanya perlakuan yang tanggung ini malah membuatku sangat mengingikannya.
Dengan hentakan sekali dan keras dia memasukkan semuanya.
"Aduuu.. Ohh... " Teriakku. Memang penis Beny lebih besar dari punya mereka
.Dan dalam vagina ku terasa sangat rapat. Mungkin diameter penisnya pun lebih besar dibanding dengan punya mereka berempat.

Kembali saya digoyang dengan tempo yang sangat pas, dan sangat kusukai.
Selang beberapa menit kemudian saya pun kembali kejang, dan kepalaku mulai
panas, karena inilah ciri ciri mao orgasme.

" Ahhhh...OooHhh.... " Desahku tak karuan. Rupanya terasa sangat merangsang kalau dalam posisi doggie style ini, karena penis seakan menjangkau bagian terdalam dari vaginaku.

Kembali Beny mengistirahatkan ku sekitar 2 menit.Sebagai gantinya dia memilin putingku untuk membuat ku semakin terangsang.

2 menit kemudian Beny berganti posisi, Kali ini saya diatas dan dia berbaring
di meja kayu. Penisnya yang sedari tadi tegang, langsung kuarahkan ke vagina ku. Ku enjot perlahan. Kali ini saya yang berperan. Entah setan apa yang merasukiku, saya menggoyang dengan lumayan cepat. Dengan mata setengah terbuka saya melihat Beny yang menutup matanya malah sangat merangsangku.
Goyanganku sebentar cepat, sebentar lambat, kadang saya memutar pinggulku.
Melihat Beny yang terangsang begitu malah membuat diriku semakin liar. Saya
ingin memuaskannya. Walau keparat ini yang menyumbangkan ide untuk
memperkosaku. Namun saat ini yang kupikirkan adalah memuaskan dirinya
terlebih dahulu.

" Hebat Ra.. Kamu Hebbbaaattt Seeekaaalleee... " Kata Beny kemudian.

10 menit kemudian, dia memelukku dan menyuruhku berhenti bergoyang. Kali ini dengan kedua tangan dia mengangkat pantatku. Dalam posisi berpelukan ini, Beny menekuk lututnya dan menggoyang dengan tempo yang lumayan cepat.
Saya yang berada di posisi atas langsung menggigit tubuhnya. Hujamannya yang cepat ini sangat berbeda dengan hujaman 4 pria tengik itu. Hujaman ini malah membuatku makin terbuai olehnya.
Selang 15 menit kemudian saya sudah tidak tahan lagi. Kembali berteriak

"Uhh.... Ohh...Daaa maaaooo kelluaarrr Bennnnn... "

" Santai ra, kita keluar sama2 yah.."

Saya cuman mengangguk. 30 detik kemudian goyangan cepat Beny ternyata makin keras.
saya tak kuasa untuk tidak berteriak..

" Ahhh...... Ahhh...Ohhh...Ahhhh.." Desahku tak karuan.

Begitu pula Beny, goyangannya telah lambat kembali. Sesekali dia menghujamkan keras penisnya dan selang 2 detik kemudian dia menghujamnya kembali. Begitu pula berulang ulang selama hampir 10 kali. Rupanya dia telah keluar.

Air mani yang keluar di vaginaku langsung merembes keluar. Dan terasa sangat hangat dan banyak sekali.

15 menit kita sempat tertidur dengan posisi kemaluan masi saling berpadu.
Setelah itu Beny berpakaian lengkap kembali dan memakaikan baju serta celana ku. Tetapi Bhku yang talinya telah putus itu dibuang olehnya.

Sampai di depan ruangan tadi, saya merasa sangat dingin. Rupanya saya telah dibawa ke kota Brastagi. Pada saat itu sudah jam 5 pagi. 4 pria tengik itu dan Leni tidak kelihatan lagi.

Rupanya setelah mereka melampiaskan nafsunya mereka pulang duluan ke Medan.

Akhirnya Beny membawaku pulang dengan mobilku.

Saya tidak berani menceritakan kejadian ini, karena takut nama baikku akan rusak karenanya.
Dengan berbagai alasan saya meninggalkan skripsi yang sudah 1/2 kubuat dan
pindah ke Surabaya untuk mengurus usaha ayah ibuku disana.

Saya menceritakan pengalamanku dan semoga bermanfaat. Jika anda adalah
seorang cewe yang sombong sepertiku, maka berubahlah supaya tidak ada
korban lain setelah diriku.


------- the end -------

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites